Thursday, March 19, 2009

KEADILAN TUHAN

Ada cerita yang menarik, yang bisa kita jadikan inspirasi dan mungkin lebih tepatnya adalah ibroh (pelajaran) dari jaman Nabiullah Musa AS. Pada saat itu, beliau di tanyai oleh umatnya terkait dengan keadilan Allah di muka bumi ini? Tanpa harus menunggu hingga di alam akhirat.

_________________________

Pada waktu itu, ada kisah atau berita yang sampai ketelingan penanya dan juga Nabiullah Musa, terkait dengan kejadian pembunuhan yang dilakukan oleh pemuda terhadap lelaki tua yang tidak tahu permasalahan apa-apa. Cerita singkatnya adalah sebagaimana berikut, pada suatu waktu pemuda baru saja melakukan perjalanan yang panjang melintasi padang gurun yang panas, ditengah perjalanan, dia melihat ada oase di tengah-tengah padang gurun tersebut. Oase itu dikelilingi oleh pohon-pohon yang rindang, karena kelelahan dari perjalanan yang jauh, akhirnya si pemuda tersebut ketiduran, selang beberapa jam, dia terbangun dan teringat bahwa perjalanan masih jauh dan dia harus segera ketemu dengan ibunya yang lagi sakit keras.

Dengan tergesa-gesa ia meninggalkan oase tersebut dan dia lupa bahwa barang yang ia bawa ketinggalan.


Selang beberapa jam datang penggembala untuk mampir ke oase tersebut untuk beristirahat, alangkah terkejutnya dia melihat ada bungkusan yang tertinggal di bawah pohon yang rindang tersebut, akhirnya ia mengambil bungkusan tersebut dan segera untuk melihatnya. Ia terkejut ketika mengetahui bahwa bungkusan tadi adalah berisi emas dan permata yang begitu banyak. Karena melihat sekelilingnya yang sepi dan tidak ada tanda-tanda ada orang yang memilikinya akhirnya ia menganggap bahwa barang ini adalah barang pemberian dari Tuhan untuk merubah nasibnya yang selalu miskin. Bergegaslah dia untuk pulang kerumah dan menyampaikan kabar baik ini kepada ibunya yang tua renta.


Pada tempat yang sama , di oase tersebut. Selang beberapa waktu, datanglah seorang tua yang renta dari perjalanan dan mampir ke tempat tersebut untuk mengambl air minum secukupnya dan beristrirahat, untuk melepas lelah. Pada saat yang bersamaan, datanglah pemuda pertama dengan wajah yang pucat dan kebingungan untuk mencari barangnya yang tadi ketinggalan di tempat tersebut. Dia mondar-mandir kesana kemari untuk melihat apakah barangnya masih ada di tempat tersebut. Alangkah marahnya dia ketika melihat bahwa barngnya tidak ada di tempat tersebut lagi, dan dia hanya menemukan orang tua renta yang asik tiduran dibawah pohon-pohon yang rindang.

Tanpa banyak kata dan ewoh pakewuh, pemuda ini langsung menanyakan kepada kakek tersebut perihal barangnya yang ketinggalan di tempat itu. Dengan terus terang, si kakek memberikan jawaban bahwa ia tidak tahu menahu terkait dengan barang yang pemuda itu tanyakan, pemuda masih tidak peduli. Dia sampai mengancam akan membunuh kakek tersebut apabila dia tidak memberikan barang tersebut kepadanya. Akhirnya pemuda tersebut membunuh kakek tadi, yang tidak tahu menahu terkait dengan keberadaan barang si pemuda tadi.

_____________________________

Kisah inilah yang jadi bahan pertanyaan umat Nabi Musa terkait dengan keadilan Tuhan dimuka bumi.

Nabiullah Musa berkeyakinan bahwa Tuhan akan selalu adil kepada umat manuasia, dimanapun tempatnya baik didunia maupun di akhirat.

Muas berkata kepada umatnya bahwa, beberapa waktu yang dulu (bisa dikatakan masa lalu), di daerah tersebut, ada petani kaya raya yang suka bersedekah, pada suatu waktu, petani kaya tersebut dibunuh oleh dua kawanan bandit. Dan bandit tersebut merebut semua harta yang dimiliki oleh petani kaya yang suka bersedekah ini. Setelah merebut harta sang petani kaya tersebut, dan sesuai dengn kesepakatan yang dibuat diawal, si bandit segera untuk membagi dua hasil rampokan tersebut. Karena sifat tamak dari seorang bandit dan karena merasa tidak puas dengan bagian yang dia peroleh, akhirnya si bandit tersebut, membunuh kawannya sendiri dan menguasai semua barang hasil rompokan mereka berdua.


Nabi Musa bertanya kepada umatnya, tahukah kamu siapa bandit yang membunuh kawannya itu? Musa berkata bahwa kakek tadi yang dibunuh oleh pemuda itulah bandit yang membunuh kawannya tadi, selanjutnya musa berkata bahwa, pemuda tadi adalah anaknya bandit yang dibunuh oleh kakek tadi. Sedangkan pemuda gembala yang memperoleh bungkusan tadi adalah anaknya petani kaya raya yang suka bersedekah.


Dari cerita ini, nabi Musa hanya igin menguatkan iman umatnya, bahwa keadilan tuhan itu ada dan pasti ada, tidak hanya di alam akhirat tetapi juga dialam dunia ini.


Semoga bisa menjadi ibroh atau pelajaran bagi kita semua. Dan kita tetap berkeyakinan bahwa Allah SWT akan selalu adil untuk semua amalan yang kita kerjakan....... (dari berbagai sumber cerita)

No comments:

Post a Comment