INTEGRITAS DIRI JANGAN DIPERTARUHKAN
Semua orang adalah pemimpin, itu kata-kata bijak yang sering kita dengar apabila membahas pemasalahan individu ataupun organisasi. Maksud dari ungkapan ini “kemungkinan” dikarenakan peran dan fungsi yang harus di emban oleh seseorang dimanapun dia berada, baik pada ranah privat maupun publik. Tak heran, apabila permasalah integritas seseorang sebagai pribadi maupun sosok sosial tidak dapat dilepaskan dari kemampuan seseorang untuk bisa membawa diri dimanapun ia berada. Istilah yang sering kita dengar di masyarakat Jawa ya “empan papan ?”. Kita wajib tahu dan sadar akan semua yang akan kita kerjakan, sebagai misal kalau mau berangkat ke sekolah ya di niati untuk belajar, mencari ilmu pengetahuan sebanyak mungkin dengan harapan kelak dengan ilmu yang kita dapati dari sekolah, kedepannya kehidupan kita akan lebih bermakna dan berarti, karena kita bisa memberikan banyak warna positif dalam kehidupan ini. Bukannya berangkat ke sekolah dengan tujuan mau berantem atau mau tawuran dengan sekolah lainnya. Begitu juga kalau kita punya niatan berangkat kerja (bagi yang sudah bekerja), ya komitmen untuk melakukan aktivitas kerja di dalam kantor atau tempat kerja kita. Jangan malah bermalas-malasan di kantor, atau malah tidur-tiduran bahkan lebih parah lagi tidur di tempat kerja. Wah kacau kalau ini terjadi. Bukan hanya hal ini berpengaruh pada dia pribadi yang memiliki performance atau kinerja yang buruk nan rendah, tentunya hal ini juga mempengaruhi kinerja teman-teman dikantor juga. Oleh karenannya, apabila memang kita tidak bisa memberikan yang terbaik untuk organisasi mendingan mundur atau kalaupun baru dalam keadaan kurang fit, ya mendingan minta istirahat di rumah atau di tempat-tempat pemulihan kesehatan.
Terus pertanyaan selanjutnya, apa kaitannya dengan integritas?
Ya jelas, bagi orang-orang yang tidak bisa memberikan yang positif bagi organisasinya, apalagi dalam kondisi yang serba sulit kok malah “nggondeli” tentunya hal ini akan membawa penilaian yang tidak baik dari teman-teman yang lainnya. Dan tentunya, hal ini akan membawa citra yang buruk bagi orang yang bersangkutan. Tak kalah estrimnya, maka integritas dia sebagai seseorang (apakah sebagai pekerja, atau yang lainnya) akan rendah. Tidak bisa dijadikan contoh apalagi suri tauladan yang baik. Semoga ini bisa menjadikan renungan bagi kita semua, semoga dalam kehidupan ini, kita bisa memberikan yang terbaik dimanapun kita berada. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment